Premium quality baby diapers dapatkan FREE sample Disini

Tanda-Tanda Ruam Popok dan Cara Mengatasinya

Moms, pasti khawatir ketika ruam popok mengganggu kenyamanan si Kecil. Ruam popok biasanya berupa warna kemerahan dan pada kulit di area bagian bawah atau area genital bayi. Munculnya ruam popok sering dikaitkan dengan popok yang basah atau jarang diganti, sensitivitas kulit, dan radang. Gejala ruam popok pada bayi yang paling terlihat adalah adanya perubahan warna pada kulit yang tertutup popok.

Beberapa gejala lain tentang ruam popok bayi yaitu:

  • Ruam popok yang ringan hanya memiliki gejala area kulit merah muda dan kering.
  • Ruam popok yang parah memiliki area kulit merah. Di beberapa daerah, kulit bisa menjadi mengelupas atau bahkan berdarah.
  • Ruam merah muda tidak menyakitkan, tetapi ruam yang mengelupas bisa sangat menyakitkan. Dampaknya si Kecil akan menangis dan kurang tidur.

Ada beberapa hal yang bisa menyebabkan bayi mengalami ruam pokok, yaitu:

1. Popok yang lembab

Popok yang yang jarang diganti dapat meningkatkan risiko si Kecil terkena ruam popok. Moms, urine yang bercampur dengan tinja pada popok bisa menyebabkan infeksi bakteri dan iritasi pada kulit si Kecil.

2. Popok terlalu ketat

Popok yang terlalu ketat bisa bergesekan dengan kulit si Kecil. Hal ini bisa menimbulkan iritasi, ruam atau lecet pada kulitnya yang masih lembut dan tipis.

3. Makanan baru

Pada usia 4-6 bulan, si Kecil sudah mulai mendapat makanan pendamping ASI berupa asupan makanan padat. Nah, beberapa jenis makanan, seperti buah-buahan yang asam, bisa mempengaruhi tinja si Kecil sehingga mudah mengiritasi kulit di daerah pantat dan menimbulkan ruam.

Jika sebelum usia tersebut si Kecil mengalami ruam popok, padahal dia hanya mengkonsumsi ASI atau susu formula, kemungkinan penyebabnya adalah makanan yang dikonsumsi oleh Moms.

4. Infeksi bakteri dan jamur

Area pantat, paha, dan alat kelamin yang kerap bersentuhan dengan popok, memiliki kondisi yang lembab dan hangat. Hal ini memudahkan kulit di bagian tersebut rentan mengalami infeksi bakteri atau jamur.

5. Iritasi produk kebersihan si Kecil

Penggunaan produk perawatan kulit, seperti sabun, bedak, tisu basah, atau minyak, pada area popok juga mungkin bisa mengiritasi kulit si Kecil.

6. Kulit sensitif

Si Kecil yang menderita masalah kulit, seperti eksim atau dermatitis atopik, akan lebih rentan mengalami ruam popok.

Jangan khawatir Moms, Pookio sudah mencari cara mengobati ruam popok yang paling efektif!

1. Ganti popok si Kecil secara berkala. Saat mengganti popok, keringkan area tersebut dengan lembut dan jauhkan popok untuk waktu yang singkat agar pantat si Kecil benar-benar kering.

2. Gunakan popok yang dapat menyerap cairan secara maksimal untuk menjaga kulit agar tidak lembab. Popok Pookio, dengan teknologi Crystal Lock membuat penyerapan merata, dan cepat kering, sehingga menjauhkan si Kecil dari udara lembab, dan bebas ruam popok. 

3. Bilas pantat si Kecil menggunakan air hangat di bak mandi/wastafel atau menggunakan bola kapas yang dibasahi. Moms juga dapat menambahkan minyak untuk membantu membersihkan kotoran dari pantat si Kecil dengan lembut. Jika menggunakan minyak, pastikan tidak menimbulkan reaksi alergi pada si Kecil ya Moms.

4. Hindari penggunaan bedak pada daerah popok, ditakutkan akan tercampur urin dan keringat sehingga membuat daerah popok menjadi lembab dan timbul iritasi. 

5. Pilih popok yang berukuran lebih besar dari biasa. Popok yang terlalu ketat dapat membuat kulit lebih lembab karena tidak ada ruang sekitar area popok. Tidak hanya mampu menyerap secara maksimal dan tetap kering, airflow design Pookio Memungkinkan udara bersirkulasi bebas walau popok telah terisi penuh, sehingga popok akan tetap kering dan mencegah ruam.

Share This Post

More To Explore

Biarkan si Kecil beraktivitas

Dapatkan produk Pookio disini:

Coming Soon